Nama : Melia puspita s
Npm : E1I013009
TUGAS : 1
A.
Data
Raster
Data raster
adalah data yang disimpan dalam bentuk kotak segi empat (grid)/sel sehingga
terbentuk suatu ruang yang teratur. Foto digital seperti areal fotografi atau
foto satelit merupakan bagian dari data raster pada peta. Raster mewakili data
grid continue. Nilainya menggunakan gambar berwarna seperti fotografi, yang di
tampilkan dengan level merah, hijau, dan biru pada sel. Pada data raster, obyek
geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut sebagai
pixel (picture element). Resolusi (definisi visual) tergantung pada ukuran
pixel-nya, semakin kecil ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan oleh sel,
semakin tinggi resolusinya. Data raster dihasilkan dari sistem penginderaan
jauh dan sangat baik untuk merepresentasikan batas-batas yang berubah secara
gradual seperti jenis tanah, kelembaban tanah, suhu, dan lain-lain.Peta Raster
adalah peta yang diperoleh dari fotografi suatu areal, foto satelit atau foto
permukaan bumi yang diperoleh dari komputer. Contoh peta raster yang diambil dari
satelit cuaca.
B. Data Vektor
Data
vektor adalah data yang direkam dalam bentuk koordinat titik yang menampilkan,
menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik, garis atau
area (polygon) . Ada tiga tipe data vector (titik, garis, dan polygon) yang
bisa digunakan untuk menampilkan informasi pada peta. Titik bisa digunakan
sebagai lokasi sebuah kota atau posisi tower radio. Garis bisa digunakan untuk
menunjukkan route suatu perjalanan atau menggambarkan boundary. Poligon bisa
digunakan untuk menggambarkan sebuah danau atau sebuah Negara pada peta dunia.
Dalam format vektor, bumi direpresentasikan sebagai suatu mosaik dari garis
(arc/line), poligon (daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan berakhir
pada titik yang sama), titik/ point (node yang mempunyai label), dan nodes
(merupakan titik perpotongan antara dua baris). Setiap bagian dari data vector
dapat saja mempunyai informasi-informasi yang bersosiasi satu dengan lainnya
seperti penggunaan sebuah label untuk menggambarkan informasi pada suatu
lokasi. Peta Vektor terdiri dari titik, garis, dan area polygon. Bentuknya
dapat berupa peta lokal jalan.
C.
Data
atribut
Data atribut
memberikan gambaran atau menjelaskan informasi berkaitan dengan fitur peta atau
cara kerja SIG. Data atribut dapat disimpan dalam format angka maupun karakter.
Pada Sistem Informasi Geografis, utamanya di ArcView dan ARC/INFO data atribut
dihubungkan dengan data spasial melalui identifier (ID) yang terkait di fitur.
Pada ArcView file dikenal dengan nama shapefile (*.SHP) yang terdiri dari
serangkaian file, atribut yang disimpan pada file berekstensi
Kelebihan
dan Kekurangan Data Raster dan Data Vektor
1.
Data Raster
Kelebihan
Data Raster:
a. Memiliki struktur data yang sederhana
b. Mudah dimanipulasi dengan menggunakan
fungsi-fungsi matematis sederhana
c. Teknologi yang digunakan cukup murah
dan tidak begitu kompleks sehingga pengguna dapat membuat sendiri program
aplikasi yang mengunakan citra raster.
d. Compatible dengan citra-citra satelit
penginderaan jauh dan semua image hasil scanning data spasial.
e. Overlay dan kombinasi data raster
dengan data inderaja mudah dilakukan
f. Memiliki kemampuan-kemampuan
permodelan dan analisis spasial tingkat lanjut
g. Metode untuk mendapatkan citra raster
lebih mudah
h. Gambarab permukaan bumi dalam bentuk
citra raster yang didapat dari radar atau satelit penginderaan jauh selalu
lebih actual dari pada bentuk vektornya
i. Prosedur untuk memperoleh data dalam
bentuk raster lebih mudah, sederhana dan murah.
j. Harga system perangkat lunak
aplikasinya cenderung lebih murah.
Kekurangan
Data Raster :
a. Secara umum memerlukan ruang atau
tempat menyimpan (disk) yang besar dalam computer, banyak terjadi redudacy data
baik untuk setiap layer-nya maupun secara keseluruhan.
b. Penggunaan sel atau ukuran grid yang
lebiih besar untuk menghemat ruang penyimpanan akan menyebabkan kehilangan
informasi dan ketelitian.
c. Sebuah citra raster hanya mengandung
satu tematik saja sehingga sulit digabungkan dengan atribut-atribut lainnya
dalam satu layer.
d. Tampilan atau representasi dan
akurasi posisi sangat bergantung pada ukuran pikselnya (resolusi spasial).
e. Sering mengalami kesalahan dalam
menggambarkan bentuk dan garis batas suatu objek, sangat bergantung pada
resolusi spasial dan toleransi yang diberikan.
f. Transformasi koordinat dan proyeksi
lebih sulit dilakukan
g. Sangat sulit untuk merepresentasikan
hubungan topologi (juga network).
h. Metode untuk mendapatkan format data
vector melalui proses yang lama, cukup melelahkan dan relative mahal.
2.
Data Vektor
Kelebihan
Data Vektor :
a. Memerlukan ruang atau tempat
menyimpan yang lebih sedikit di computer.
b. Satu layer dapat dikaitkan dengan
atau mengunakan atribut sehingga dapat menghemat ruang penyimpanan secara
keseluruhan.
c. Dengan banyak atribut yang banyak
dikandung oleh satu layer, banyak peta tematik lain yang dapat dihasilkan
sebagai peta turunannya.
d. Hubungan topologi dan network dapat
dilakukan dengan mudah.
e. Memiliki resolusi spasial yang
tinggi.
f. Representasi grafis data spasialnya
sangat mirip dengan peta garis buatan tangan manusia.
g. Memiliki batas-batas yang teliti,
tegas dan jelas sehingga sangat baik untuk pembuatan peta-peta administrasi dan
persil tanah milik.
h. Transformasi koordinat dan proyeksi
tidak sulit dilakukan.
Kekurangan Data Vektor :
a. Memiliki struktur data yang kompleks.
b. Datanya tidak mudah untuk
dimanipulasi.
c. Pengguna tidak mudah berkreasi untuk
membuat programnya sendiri untuk memenuhi kebutuhan aplikasinya. Hali ini
disebabkan oleh struktur data vector yang lebih kompleks dan prosedur fungsi
dan analisisnya memerlukan kemampuan tinggi karena lebih sulit. Pengguna harus
membeli system perangkat lunaknya karena teknologinya masih mahal.
Prosedurnyapun terkadang lebih sulit.
d. Karena proses keseluruhan untuk
mendapatkannya lebih lama, peta vector seringkali mengalami out of date atau
kadaluarsa.
e. Memerlukan perangkat keras dan
perangkat lunak yang lebih mahal.
f. Overlay beberapa layers vector secara
simultan memerlukan waktu yang relative lama.
SUMBER REFERENSI
Prahasta, Eddy. 2005.
Konsep - Konsep Dasar Sistem Informasi
Geografis. Bandung : CV. Informatika.
Nuarsa IW. 2005. Belajar Sendiri
Menganalisis Data Spasial Dengan Software ARCVIEW GIS 3.3 untuk Pemula.
Jakarta: PT Alex Media Computindo.
Yousman, Yeyep. 2004. Sistem Informasi
Geografis dengan ArcView3.3 Professional Yogyakarta: Andi Offset
Sulistiyo.B,2014 Kompilasi bahan untuk
mendukung matakuliah : SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS. Ilmu kelautan UNIB.