NPM:E1I013009
PRODI ILMU KELAUTAN
Garis Bujur
Garis Bujur adalah garis maya yang ditarik dari kutub
utara hingga ke kutub selatan atau sebaliknya. Garis
ini membujur dan membagi bola bumi menjadi 2 bagian, yaitu
bagian barat dan timur. Garis tersebut menghubungkan ke-2 kutub dan melewati
kota Greenwich, Inggris. Jadi, garis bujur yang berada di sebelah barat Greenwich
disebut Bujur Barat dan garis yang berada di sebelah timur Greenwich disebut
Bujur Timur. Jarak kedua garis bujur itu dari Greenwich hingga
pada batas 180ยบ.Pada jarak itu, Bujur Barat dan Bujur Timur kembali bertemu.
Garis bujur inilah yang pada perkembangannya dijadikan sebagai patokan dalam
menentukan waktu di berbagai belahan dunia. Sehingga sering kali pada setiap
kapal terdapat 2 jam yang digunakan. Jam yang menunjukkan waktu
berdasarkan waktu di kota Greenwich dan jam yang menunjukkan waktu lokal
atau berdasarkan Matahari. Pengukuran garis bujur dalam derajat,
menit dan detik, misalnya 5o10’ 30” B.
Garis bujur menggambarkan lokasi sebuah tempat di timur atau barat Bumi dari sebuah
garis utara-selatan yang disebut Meridian Utama. Berbeda
dengan garis lintang yang memiliki ekuator sebagai posisi awal alami,
maka tidak ada posisi awal alami untuk garis bujur. Oleh karena itu, sebuah
dasar meridian harus dipilih, yaitu dengan mengadopsi meridian Greenwich
sebagai Meridian utama universal atau titik nol bujur.
Jadi, garis bujur dimanfaatkan sebagai dasar
dalam menentukan perbedaan waktu di seluruh dunia. Setiap jarak 15° ke arah
Bujur Barat maupun ke arah Bujur Timur menunjukkan selisih waktu 1 jam (60
menit). Hal ini didasarkan atas perhitungan bahwa dalam sehari semalam (selama
24 jam) Matahari mengelilingi Bumi sebesar 360° (di mana 360°/24 jam = 15°).
Garis Lintang
Garis lintang merupakan garis khayal vertikal yang
digunakan untuk menentukan suatu lokasi di permukaan bumi dan berkedudukan
paralel terhadap garis khatulistiwa atau garis lintang 0°. Bagian di sebelah
atas (utara) dari garis khatulistiwa disebut garis Lintang Utara (LU)
dan di sebelah bawah (selatan) dari garis khatulistiwa disebut garis Lintang
Selatan (LS). Pengukurannya dalam derajat, menit dan detik serta
ditulis dalam singkatan, misalnya 55o 53’ 10” U.
Garis Lintang menandakan perbedaan zona iklim di bumi.
Daerah diantara garis Khatulistiwa yang diapit oleh garis CANCER dan garis
CAPRICORN, yaitu antara 23,27°LU – 23,27°LS disebut daerah tropis,
karena di sanalah sepanjang waktu matahari bersinar pada siang hari, di daerah
ini hanya memiliki 2 musim, yaitu musim panas dan musim hujan. Sementara
daerah antara 23,27°LU dan 66,33°LU serta antara 23,27°LS dan 66,33°LS disebut daerah
subtropis, dimana di daerah tersebut memiliki 4 musim, yaitu musim
panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi. Jadi, garis lintang
bermanfaat untuk menentukan perbedaan iklim atau pergantian musim.
Macam Macam Proyeksi Peta
Macam-macam proyeksi peta secara garis besar proyeksi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Proyeksi Peta Azimuthal
Proyeksi azimuthal bidang proyeksi berupa bidang datar dan menyinggung
salah satu kutub. Daerah kutub dan sekitar kutub, cukup baik digambarkan
dengan proyeksi ini karena tidak banyak kesalahan.
Proyeksi Peta Silinder
Proyeksi silinder bidang proyeksi menyinggung ekuator, dan digunakan
untuk di daerah di ekuator dan sekitar ekuator, karena kesalahan di
daerah ini tidak ada atau sangat kecil.
Proyeksi Peta Kerucut
Proyeksi kerucut bidang proyeksi berupa kerucut dan menyinggung salah
satu paralel di sekitar lintang tengah. dan baik digunakan di daerah ini
karena kesalahan yang sangat kecil, sedang pada paralel singgung
kesalahan tidak ada.
0 komentar:
Posting Komentar